Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

18 Agustus 2009

PERINTAH MEMBACA DAN MENULIS

QS. Al-Alaq: 1-19

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (١)خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (٢)اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ (٣)الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (٤)عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (٥)كَلا إِنَّ الإنْسَانَ لَيَطْغَى (٦)أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَى (٧)إِنَّ إِلَى رَبِّكَ الرُّجْعَى (٨)أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْهَى (٩)عَبْدًا إِذَا صَلَّى (١٠)أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ عَلَى الْهُدَى (١١)أَوْ أَمَرَ بِالتَّقْوَى (١٢)أَرَأَيْتَ إِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّى (١٣)أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَى (١٤)كَلا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ (١٥)نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ (١٦)فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ (١٧)سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ (١٨)كَلا لا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ (١٩)
Artinya:
1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
7. karena Dia melihat dirinya serba cukup.
8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
9. bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
10. seorang hamba ketika mengerjakan shalat,
11. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,
12. atau Dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
13. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?
14. tidaklah Dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
15. ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya,
16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
17. Maka Biarlah Dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
18. kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah,
19. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).
KOSA KATA
= Dengan nama بِاسْمِ
= Tuhan Kamuرَبِّكَ
= Yang الَّذِي
= Menciptakanخَلَقَ
= Manusiaالإنْسَانَ
= Dari مِنْ
= Sangat Muliaالأكْرَمُ
= Dia Mengajarعَلَّمَ
= Dengan kalamبِالْقَلَمِ
= Apakah Kamu Lihatأَرَأَيْتَ
= ia melarangيَنْهَى
= Seorang Hamba عَبْدًا
= Apabila إِذَا
= Ia salat صَلَّى
= petunjuk Yang Benarالْهُدَى
= Atauأَوْ
= Dia menyuruh أَمَرَ
= Dengan bertakwa بِالتَّقْوَى
= Dia Mendustakanكَذَّبَ
= Dan dia berpaling وَتَوَلَّى
= Apakah tidakأَلَمْ
= dia tahuيَعْلَمْ
= bahwa Sungguh بِأَنَّ
= Dia melihatيَرَى
= benar jikaلَئِنْ
= Tidak Dia berhentiلَمْ يَنْتَهِ
= Niscaya Kami pegang لَنَسْفَعًا
= Apa yang مَا
= Tidak لَمْ
= Dia ketahui يَعْلَمْ
= Sekali-kali tidak كَلا
= Sungguh إِنَّ
= benar-benar keterlaluanلَيَطْغَى
= Dia serba cukup اسْتَغْنَى
Tempat kembali الرُّجْعَى
= Diubun-ubunnyaبِالنَّاصِيَةِ
=pendustaكَاذِبَةٍ
= Salah/Durhakaخَاطِئَةٍ
= Maka Panggillahفَلْيَدْعُ
= Kaumnyaنَادِيَهُ
= Kelak kami memanggil سَنَدْعُ
= Zabaniyahالزَّبَانِيَةَ
= Jangan Kalian patuh Kepadanyaلا تُطِعْهُ
= Dan sujudlahوَاسْجُدْ
Asbabun Nuzul ( Sebab-Sebab turunnya ayat Alquran )
Abu Jahal pernah berkata: ” Apakah Muhammad meletakkan kepalanya (sujud) di depan mu ? Jawab orang kafir ; ” Ya ”. Maka selanjutnya Abu Jahal berkata : ’ Demi Tuhan Latta dan Uzza ( nama tuhan mereka ), sekiranya aku melihat muhammad sujud didepan ku maka akan aku injak-injakbatang lehernya dan aku benamkan mukanya ke dalam tanah !” Sehubungan dengan pernyataan abu Jahal tersebut, maka Allah SWT menurunkan Q.S Al-Alaq ayat ke -6 sampai 19 kepada Rasulullah SAW sebagai pembertahuan tentang ancaman dari ancaman dari allah SWT terhadap orang-orang yang melampui batas dan berbuat dusta. Bacalah…”, “Iqra’…” Perintah pertama, wahyu pertama, dan kunci pertama Allah ajarkan untuk Nabi Muhammad SAW dan Ummatnya. Apa artinya?
Ada arti yang luar biasa strategis diinginkan dengan agama Nabi Muhammad SAW ini. Untuk bisa lebih memahami pentingnya perintah membaca ini, mari kita bandingkan Umat Muhammad dengan umat-umat sebelumnya.
Untuk meyakinkan membuat Fir’aun dan kaum Nabi Musa, Allah menunjukkan kemukjizatan yang irasional, yaitu tongkat yang dapat berubah menjadi ular. Nabi Isa, Allah berikan kemampuan menghidupkan orang mati, membuat orang buta bisa melihat, menyembuhkan penyakit lepra yang di kala itu tidak dapat disembuhkan sama sekali. Bagaimana dengan Umat Muhammad SAW? Rasulullah bersabda, “Tidak seorang nabi pun melainkan diberikan (mukjizat) yang membuat manusia beriman terhadap hal-hal seperti itu. Sedangkan yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diwahyukan kepadaku. Dan aku berharap menjadi (nabi) yang paling banyak pengikutnya.”(HR Bukhari dan Muslim)
Bahan bacaan yang paling baik adalah al-Qur’an. Kualitas bahan bacaan selalu ditentukan oleh kualitas sumbernya. Membaca tulisan yang dikarang seorang pakar di bidangnya tentu jauh bermanfaat dibandingkan tulisan yang dikarang oleh orang awam… Lalu bagaimana dengan bahan bacaan yang berasal dari Sang Pencipta Langit dan Bumi?? Membaca al-Qur’an berarti mengkonsumsi informasi yang paling berkualitas yang ada pada umat manusia. Membaca al-Qur’an berarti menyerap ilmu yang paling tinggi yang mungkin diraih manusia. Membaca al-Qur’an berarti melakukan peningkatan cakrawala dengan sarana terbaik. Membaca al-Qur’an berarti meningkatkan kualitas diri dengan nara sumber yang paling ideal yang tidak terbayangkan ketinggian kualitasnya. Ada empat level dalam membaca al-Qur’an. Semuanya penuh berkah dan manfaat. Semakin tinggi level membaca seseorang, semakin besar manfaat yang diperoleh.
Level Pertama: Mengucapkan al-Qur’an dengan Benar
Rasulullah SAW, para sahabatnya dan para ulama sangat memberikan perhatian yang besar terhadap bagaimana mengucapkan lafahz-lafazh al-Qur’an secara baik dan benar. Karena bentuk ideal transfer informasi adalah penyampaian redaksi secara tepat. Kesalahan
Pengucapan berakibat buruk pada proses tranformasi informasi. Kalimat-kalimat ilahi dalam al-Qur’an bukan saja memuat informasi dan ajaran kebenaran dan keselamatan, tetapi juga memuat keindahan bahasa, ketinggian kualitas sastra, serta keagungan suasana ilahiyyah. Karena itu dalam membaca al-Qur’an sangat dianjurkan untuk memperhatikan adab-adabnya, seperti harus dalam keadaan suci, berpakaian menutup aurat, membaca dengan khusyu’, memperindah suara semampunya, dan memperhatikan tajwidnya. Rasulullah SAW bersabda, “Perindahlah al-Qur’an dengan suara kalian.” (HR Abu Daud, an-Nasa’I, dan Ibnu Majah)
Rasulullah SAW bersabda, “Orang mahir membaca al-Qur’an, bersama dengan malaikat yang mulia dan berbakti. Sedangkan orang yang membaca al-Qur’an terbata-bata dan mengalami kesulitan (mengucapkannya) dia mendapatkan dua pahala.” (HR Muslim)

Level Kedua, Membaca dengan Pemahaman
Maksud dari semua perkataan adalah pemahaman terhadap makna dari perkataan tersebut. Demikian juga al-Qur’an. Allah menurunkan al-Qur’an kepada umat manusia bukan sekedar dibunyikan tanpa dipahami. Al-Qur’an bukanlah mantera-mantera yang diucapkan dengan komat-kamit. Al-Qur’an adalah petunjuk. Dan al-Qur’an tidak akan menjadi petunjuk jika maknanya tidak dipahami. Allah mengecam Ahlul Kitab yang merasa memilki kitab suci tetapi tidak mengetahui isinya, Allah berfirman “Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al kitab (Taurat), kecuali angan-angan belaka dan mereka hanya menduga-duga.” (QS al-Baqarah: 78)
Allah menyebut Ahlul Kitab sebagai “ummiyyin” padahal mereka mampu membaca dan menulis, tetapi karena mereka tidak mengetahui isi Kitab Suci mereka Allah menyebut mereka sebagai buta huruf. Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa makna kata “amani” artinya membaca. Berdasarkan tafsir ini, kita memahami bahwa membaca saja tidak membuat kita mendapatkan hidayah jika kita tidak memahami dan mengetahui makna kalamullah.
Level Ketiga, Membaca dengan Tadabbur
Al-Qur’an mendorong manusia untuk memfungsikan akal dan hatinya lebih jauh dari sekedar memahami, walaupun level memahami al-Qur’an adalah level aktifitas otak yang tinggi. Jika seseorang memahami Kalamullah berarti dia telah mencerna informasi yang luar biasa tinggi kualitasnya. Tetapi ternyata Allah menginginkan kapasitas pemikiran seorang muslim bergerak lebih jauh. Al-Qur’an mendorong akal dan hati untuk mentadabburi al-Qur’an. Tadabbur berarti deep thinking, merenungi, memperhatikan secara mendalam, menggali hakekat yang tersimpan di balik kata-kata, dan menyingkap horison di belakang makna.
Lebih jauh bahkan Allah menyatakan bahwa al-Qur’an diturunkan dengan tujuan agar manusia mentadabburi ayat-ayat-Nya. Allah berfirman: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburi ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (QS Shad: 76)
Level Keempat, Membaca dengan Khusyu’
Masih ada plafon yang lebih tinggi di atas tadabbur? Ya, al-Qur’an terus mendorong manusia untuk terbang tinggi menuju ketinggian ruh, masuk ke alam penuh dengan keagungan ilahi dengan hati khusyu’ ruh sang mukmin menyaksikan keagungan Allah.
Setelah hati mampu melihat alam di belakang dunia materi, memahami hakekat di balik fenomena alam, ketika tirai tersingkap, hati mukmin yang mentadabburi al-Qur’an luluh. Hati tunduk melihat kebesaran Allah. Kulit bergetar merasakan keagungan Hakekat Mutlak. “Allah telah menurunkan Perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS az-Zumar: 23)
Surat Al-`Alaq disepakati oleh Ulama sebagai wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW ayat 1-5 ketika beliau berkhalwat di Gua Hira bertepatan dengan 17 Ramadhan sebagai Nuzulul Quran bagi Amat Islam.
Kegiatan membaca sedemikian penting dalam al Qur’an. Sampai-sampai, ayat yang pertama kali diturunkan, dalam sejarah turunnya al Qur’an, adalah perintah membaca. Lewat membaca orang akan menjadi tahu, mengerti dan bahkan paham tentang sesuatu yang dibacanya. Pengertian membaca ini, tentu tidak saja dalam pengertian terbatas, membaca tulisan yang sudah ada, misalnya membaca tulisan dalam buku atau sejenisnya. Membaca bisa dalam pengertian luas, semisal membaca fenomena alam atau sosial yang terbentang luas di mana dan kapan saja.
Isi pokok Q.S Al-Alaq adalah :
1. Penegasan tentang perintah untuk membaca dan belajar sebagai langkah untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan untuk memperoleh keberhasilan dunia dan kebahagiaan untuk akhirat kelak melalui pengamalan ajaran Islam yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW. Karena beramal tanpa dasar ilmu pengetahuan maka dipandang sebagai kesia-siaan di sisi Allah SWT ( ayat 1-5 ) .
2. Sering sekali manusia melakukan hal-hal yang melampui batas. Mereka merasa bahwa dirinya serba berkecukupan dan mapan (mampu ). Ini merupakn watak dan tabiat orang-orang kafir yang dibenci oleh Allah SWT, sebab dengan watak itulah mereka menyombongkan dirinya dan tida mau lagi menundukkan hatinya (beribadah ) kepada Sang Penciptanya.
3. Allah SWT menjadikan umat manusia agar beribadah kepadanya dan menuntut ilmu pengetahuan untuk sarana mengembangakan tugas dan pengamalan agama, bukannya setelah mereka pandai / pintar malah mengingkari agama Islam.
4. Setiap manusia harus menyadari asal muasal diciptakan yakni dari setetes air sperma yang suci yang tumbuh dan berkembang menjadi segumpal daging dan mengalami proses yang sempurna hingga menjadi hamba Allah. Hendaknya bisa menjauhkan manusia tersebut dari sifat takabur,melampaui batas dengan kedurhakaan dan mendustakan kebenaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.

07 Agustus 2009

Koleksi Foto

Gedung smpn 21 Padang di hoyak gempa












20 Juli, 2009

Suasana MOS SMPN 21 Padang TAHUN 2009-2010










18 Februari, 2009

siswa smpn 21Padang latihan silat di lapangan Basket

27 Januari, 2009

PEMBINA OSIS SMPN21 PADANG TAHUN 2008

DARI KIRI KE KANAN, Ibu Yurnalis, Ibu Hj. Yuniarti, Bu Zasnaini, Pak Ary, Pak Jufri

Civitas SMPN 21 Padang


civitas SMPN 21 Padang berfoto di depan kantor Majlis Guru SMPN 21 Padang

foto bagian tata usaha SMPN 21 Padang


ini adalah foto bagian tata usaha SMPN 21 Padang, saat rehat dalam kegiatan Ujian Semester.

11 Januari, 2009

Acara penyerahan hadiah juara class meeting semester ganjil 2009


PAI SMPN 21 Padang- kepala smpn 21 Padang Muhammad Hasbi, S.Pd memberikan hadiah kepada siswa yang mendapatkan juara pada lomba antar kelas pada semseter ganjil tahun pembelajaran 2009.

10 Desember, 2008

suasana kurban di SMPN 21 Padang tahun 2008







PAI SMPN 21 Padang- smpn 21 padang selalu mengadakan qurban setiap tahun. pesertanya dari majlis guru dan karyawan. daging kurban dibagikan kepada siswa smpn 21 padang yang tibak mampu. pembagian daging kurabn dilaksanakan pada hari selasa , 11 Desember 2008/ 1429 H

30 Agustus, 2008

Pegawai TU SMPN 21 Padang dengan Majlis Guru

26 Agustus, 2008

Guru SMPN 21 Padang

Keterangan Gambar: War penjaga sekolah, Pak Yose Rizal Wk. Sekolah bidang Kurikulum, Kepsek, Wk. Kep bid
sarana prasarana

Kepala sekolah SMPN 21 Padang


Gambar Muhammad Hasbi, S.Pd

25 Agustus, 2008

para siswa dan guru membaca Asmaul Husna sebelum masuk kelas untuk belajar


PAI SMPN 21 PADANG- Gambar para siswa dan guru membaca Asmaul Husna sebelum masuk kelas untuk belajar. setiappagi sebelum amsuk kelas kebiasaan siswa dan majlis guru membaca Asmaul Husna dan di akhiri doa yang langsung di pimpin oleh kepala sekolah Muhammad Hasbi, S.Pd.

Sesaat Sesudah Upaca HUT RI ke 63


PAI SMPN 21 Padang- keterangan gambar -dari ke kanan Kepala sekolah SMPN 21 Padang Muhammad Hasbi, S.Pd. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan pak Dafri, A.Md, Pak Masrizal, S.Pd, Bapak Bustami, ibu Ibu Staf Pengajar SMPN 21 Padang/ary

07 Agustus, 2008

Video siswa SMPn 21 pawai ulang tahun kota padang

video
video siswa smpn 21 Padang yang sedang mengikuti pawai pada tanggal 6 agustus. dengan antusias mereka mengikuti pawai sampai larut malam. asyik khann... yaaa iya lah.
( video by. Riwayat

06 Agustus, 2008

video pawai smpn 21 Padang

video
siswa SMPN 21 sedang mengikuti pawai ulang tahun kota padang pada tanggal 6 Agustus 2008

suasana pawai peringatan ultah kota Padang

siswa SMPN 21 lagi nampang nich...

foto pawai ulang tahun kota Padang tahun 2008


SMPN 21 Padang ikut serta meramaikan hari ulang tahun kota padang. acara peringatan ulnag tahun kota padang selalu diperingati setiap tahun. SMPN 21 Padang selalu ikut acara tersebut tahun demi tahun.

05 Agustus, 2008

Persiapan Untuk Upacara Pembukaan Mos



















PAI SMPN 21 Padang- wah baris lurus yaa... tapi kok masih ada yang gak siap sempurna, oh masih sedang di persiapkan too.

Mos Siswa Baru SMPN 21 Padang


PAI SMPN 21 Padang- siswa baru lagi siap mo berangkat ke lapangan utama/lapangan upacara dalam rangka pembukaan MOS tahun 2008-2009. selamat yaa...

persiapan pembukaan Mos SMPN 21 Padang


PAI SMPN 21 Padang- Siswa baru SMPn 21 Padang lagi konsen nich denger aba-aba. ya emang harus gitu lah jadi pelajar yang baik.

02 Agustus, 2008

Suasana MOS SMPN 21 Padang



















PAI SMPN 21 Padang-ini adalah foto suasana MOS SMPN 21 Padang pada tahun ajaran 2008/2009. siswa sedang mengaminkan doa dalam acara penutupan MOS SMPn 21 Padang. semoga doa tersebut dikabulkan oleh Allah Swt.

03 Juli, 2008

sisi lain SMPn 21 Padang


PAi SMPN 21 Padang_ sisi lain SMPn 21 Padang. selain mempunyai lokasi yang asri sejuk, SMPN 21 Padang mempunyai keindahan lingkungan yang menakjubkan, keindahan dibalut dengan teknologi. sisi lain SMPN 21 , bukan seperti yang dibayangkan tetapi benar-benar dirasakan. kebersihan bukan untuk lomba, kebersihan adalah untuk dinikmati, dilaksanakan dalam keseharian. karena kebersihan bagian dari iman. kami sadar dan kami laksanakan.

Susana Pelepasan team Asmaul Husna SMPn 21 Padang


PAI SMPN 21 Padang-Mereka bersemangat , mereka mendoakan teamnya untuk ikut lomba, menang kalah itu bukan soal, yang penting berjuang tanpa mengeluh dan tanpa beban. berjuang sampai batas kemampuan maksimal, bukan itu saja, setelah berusaha berjuang sekuat tenaga, doa dan harapan, dan hasil akhir diserahkan kepada Allah Swt.

02 Juli, 2008

Suasa pelepasan team Asmaul Husna SMPN 21 Padang

PAI SMPN 21 Padang-ini dalah foto menjelang team Asmaul Husna SMPN 21 Padang akan tampil lomba di GOr Agus Salim Padang. dalam pelepasan etam asmaul husan tersebut juga dibacakan asmaul husna sebagai ujicoba terakhir seblum lomba sebenarnya. Selamat berjuang

01 Juli, 2008

Suasan Pelepasan team yang akan pergi lomba


PAI SMPN 21 Padang- Suasana pelepasan team Asmaul Husna SMPN 21 Padang, seluruh siswa dan majelis guru melepas kepergiaan team asmaul husna dengan doa dan harapan untuk menang. meskipun demikian menang bukanlah keinginan nomor satu, tetapi yang penting adalah ikut serta dalam menyemarakkan syiar Islam. dan sekaligus berusaha memasyarakatkan asmaul husna di tengah masyarakat.

30 Juni, 2008

Suasana Ruang Ganti, siswa SMPN 21 Padang melakukan melakukan persiapan untuk Lomba Asmaul Husna

an
PAI SMPN 21 PADANG-Suasana ruang ganti. siswa dan siswi SMPN 21 Padang sedang memakai busana seragam untuk melakukan lomba asmaul Husna. mereka akan ikut lomba asmaul husna tingkat kota Padang. mereka sangat antusias untuk mengikuti lomba asmaul husan, harapan mereka bukan untuk menang tetapi sebuah pengabdian dan mensyiarkan agama Islam.

siswi SMPN 21 Padang Khusyu mendengarkan Tausyiah


PAI SMPN 21 Padang- Siswi SMPN 21 Padang sedang khusyu mendengarkan tausyiah dari ustad. merek mendengarkan dengan khusyu tausyiahtersebut agar mereka mendapatkan ilmu agama, di sisi lain, mereka ingin mengkaji agama Islam dengan lebih baik dan lebih mendalam. sehingga ketika mereka lulus dari SMPN 21 Padang mereka sudah mempunyai pemahaman agam Islam yang cukup.

Popular Posts