Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

03 Januari 2011

Iman Kepada Rasul-Rasul Allah

1. Pengertian Iman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT.

Kata Rasul berasal dari bahasa Arab yaitu : أَرْسَلَ – يُرْسِلُوْ – إرْسَالاً yang berarti” utusan”. Sedangkan Rasul menurut istilah adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah swt. disamping untuk dirinya sendiri, juga wajib menyampaikan kepada umatnya.

Kata Nabi juga berasal dari bahasa Arab yaitu : نَبَأَ يُنَبِّأُوْا نَبَاءً yang berarti “berita”, sedangkan menurut istilah adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah swt.untuk dirinya sendiri dan tidak wajib disampaikan kepada umatnya. Jadi iman kepada rasul-rasul Allah ialah Percaya dan yakin bahwa Allah telah mengutus para rasul untuk menyampaikan wahyu Allah sebagai pedoman bagi manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

2. Hukum beriman kepada Rasul-rasul Allah beserta dalilnya.

Allah mengisyaratkan dalam al-Quran bahwa banyak Nabi yang diutus ke dunia ini, namun dari sekian banyak Nabi dan Rasul tersebut yang wajib diimani hanya 25 Nabi.

Para Rasul itu satu sama lainnya saling membenarkan mereka semua mentauhidkan Allah . rasul-rasul itu mengakui bahwa sebelum mereka telah ada rasul yang diutus Allah swt. untuk menyampaikan khabar gembira dan peringatan kepada umatnya masing-masing.

Firman Allah swt.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمْنهُمْ مَّنْ لمَّْ ْنَقْصُصْ عَلَيْكَ...(المؤمن:78)

Artinya:

“Dan sesungguhnya telah kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu, dan diantara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.”...(al-Mukmin : 78)

رُسُلاً مِّبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ لِئَلاً يَكُوْنُ لِلنَّاسِ عَلَى الله حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ وَكَانَ الله عَزِيْزًا حَكِيْمًا لنساء: 165)

Artinya:

(mereka kami utus) salaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu.dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(Qs.An-Nisa:165)

اَلإِيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنُ بِاللهِ وَمَلآئِكَةُ وَكُتُبِهِ وَرَسُلِهِ وَبِالْيَوْمِ اْلآخِرِ وَبِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ (رواه مسلم )

Artinya :

“ iman itu ialah percaya akan adanya Allah SWT. Malaikat-malaikatNya,Kitab-kitabNya,Rasul-rasulNya,hari akhir,serta iman kepada takdir baik dan buruk.(H.R.Muslim).

وَمَنْ لمَ ْيُؤْمِنُ بِا للهِ وَرَسُوْلَهُ فَإِنّاَأَعْتَدْنَا لِلْكَفِرِيْنَ سَعِيْرًا.(فطر.13)

Arinya:

“barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan rasulNya,maka sesunguhnya Kami sediakan buat orang –orang kafir itu neraka Sa’ir.”( Qs.al-Fath.48:13)

3. Cara mengimani para Rasul.

ü Sebagai seorang yang beriman harus bisa mempercayai bahwa semua Rasul itu adalah utusan Allah.

ü Tidak boleh membedakan antara Rasul yang satu dengan Rasl yang lainNya.

ü Mengikuti ajaranNya dengan sepenuh hati.

4. Nama-nama Rasul Allah dan sifat-sifatnya

Mengenai jumlah Rasul tidak ada yang mengetahui secara pasti. Meskipun ada ulama yang mengatakan jumlah seluruhnya 124.000 orang. Hanya Allahlah yang mengetahui jumlahnya. Adapun yang diangkat menjadi Rasul 313 orang. Adapun yang wajib diketahui dari 313 orang itu hanya 25 orang sebagaimana yang tercantum di dalam al-Quran.

Nama-nama Nabi sebagai Rasul Allah yang wajib diketahui dan di imani bagi setiap muslim sebanyak 25 nabi. Nama dan tempat kerasuluannya adalah sebagai berikut:

No.

Nama Nabi sabagai Rasul Allah

Tempat kerasulannya

1.

Nabi Adam a.s

Di negri Arab (mekah)

2.

Nabi Idris a.s

Di negri Irak

3.

Nabi Nuh a.s

Di negri Iran

4.

Nabi Hud a.s

Di negri Arab (Yaman)

5.

Nabi Shaleh a.s

Di negri Arab (Hijaz)

6.

Nabi Ibrahim a.s

Di negri Palestina dan Mekah

7.

Nabi Ismail a.s

Di negri Mekah

8.

Nabi Luth a.s

Di negri Arab (sodom Mesopotamia)

9.

Nabi Ishaq a.s

Di negri Palestina

10.

Nabi Ya’qub a.s

Di negri Mesir

11.

Nabi Yusuf a.s

Di negri Mesir

12.

Nabi Syu’ib a.s

Di negri Palestina

13.

Nabi Ayyub a.s

Di negri Mesir

14.

Nabi Dzulkifli a.s

Di negri Palestina

15.

Nabi Musa a.s

Di negri Madyan (israel)

16.

Nabi Harun a.s

Di negri Mesir (israel)

17.

Nabi Daud a.s

Di negri Mesir (israel)

18.

Nabi Sulaiman a.s

Di negri Israel

19.

Nabi Ilyas a.s

Di negri Israel

20.

Nabi Ilyasa’ a.s

Di negri Israel

21.

Nabi Yunus a.s

Di negri Babil

22.

Nabi Zakaria a.s

Di negri Israel

23.

Nabi Yahya a.s

Di negri Israel

24.

Nabi Isa a.s

Di negri Israel

25.

Nabi Muhammad saw.

Di negri mekah

5. Sifat yang wajib dan mustahil bagi Rasul

Ø Siddiq atau jujur/benar segala ucapannya.

Dalil Aqlinya:

Mustahil bagi rasul itu berbohong atau berdusta.setiap pengakuannya berarti kebenaran, demikian juga pengakuannya sebagai utusan Allah dan apa yang disiarkannya. Jika tidak benar perkataan mereka, maka akan rusak binasalah manusia ini, dan tidak akan ada agama yang menyeru untuk menyembah Allah SW.

Dalil Naqlinya:

...وَصَدَقَ الْمُرْ سَلُوْنَ (يس : 52)

Artinya:

“...dan benarlah Rasul-rasl-Nya.”

Ø Amanah (terpercaya)

Dalil Aqli:

Rasul mustahil berbuat khianat. Jangankan terhadap Tuhannya, terhadap manusiapun mereka tidak pernah berkhianat. Para Rasul terpelihara dari perbuatan dosa dan maksiat lahir dan bathin (maksum). Seandainya para Rasul itu tidak dapat dipercaya( khianat), bagaimana mungkin mereka menjadi pemimpin dan pembimbing umat manusia kejalan yang benar.

Dalil Naqlinya :

اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ (الشعراء : 107)

Artinya:

“sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang) diutus kepadamu.” (Qs.Asy-Syu’ra : 107)

Ø Tablig,(menyampaikan segala sesuatu yang datang dari Allah)

Mustahil mereka tidak menyampaikan atau menyembunyikan segala sesuatu yang difirmankan Allah kepadanya.contoh al-Quran, al-Quran bisa sampai kepada generasi sekarang karena sifat tablig Rasulullah SAW. Seandainya Rasul bersifat Khitman(menyembunyikan), tentu al-Quran tidak akan pernah sampai kepada kita, dan berarti tidak akan ada yang mengetahui tentang shalat, puasa, zakat dan ibadah-ibadah lainnya.tidak akan ada yang mengetahui hukum-hukum agama, tidak akan yang mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Sedang tujuan Allah mengutus Rasul agar manusia terhindar dari kesesatan.

Dalil naqlinya:

يَااَيُّهَاالرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ...(المائدة :67)

Artinya:

“Hai rasul sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu...”(Qs.al-Maidah : 67)

Ø Fatanah (cerdas)

Dalil Aqlinya:

Mereka cerdas dan pandai, mustahil mereka bodoh, sebab mereka bodoh bagaimana mungkin bisa menjawab dan berdebat dengan para musuh dan penentangnya. Wajib bagi Rasul bersifat cerdas dan pandai dalam segala hal, apalagi kedudukan mereka sebagai pemimpin dan pembimbing umat manusia.

Dalil Naqlinya:

أُدْعُ ِالَى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِضَةِ اْلحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنَ ...(النحل:125)

Artinya:

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu...(Qs. al-Maidah :67)

6. Meneladani sifat-sifat Rasulullah saw.

Mengingat rasul memiliki tugas yang berat dalam mengemban risalah-Nya. Mereka punya tanggung jawab yang besar, tidak hanya menyampaikan melalui kata-katanya, melainkan juga melalui suri teladan atau contoh yang baik dalam setiap perilakunya dan perbuatannya, sehingga umat mempunyai seorang yang akan diteladani dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kesejahteraan hidup didunia dan diakhirat.

Firman Allah:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌحَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُوْا اللهِ وَالْيَوْمَ اْلأِخِرِوَذَكَرَاللهَ كَثِيْرًا(الأحزاب:21)

Artinya:

“sesungguhnya telah ada pada diri rsulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”(Qs.al-ahzab:21).

Kita harus menjadikan Nabi Muhammad saw . Sebagai suri tauladan. Kita tidak cukup hanya menghafal sifat-sifat Rasul tersebut, tetapi kita harus berusaha untuk meneladani dan meniru dalam kehidupan sehari-hari.Seperti sifat Rasulullah Sidiq artinya jujur, kita sebagai umatnya harus membiasakan berkata apa adanya walaupun itu sulit rasanya untuk mengucapkan.

Sifat yang kedua adalah Amanah, misalnya bila kita dipercaya untuk mengemban tugas atau jabatan, kita harus mengemban tugas dan jabatan itu dengan baik dan jujur, dengan demikian orang lain akan mempercayai kita dan kita akan diberi kepercayaan berikutnya.

Nabi juga bersifat tablig, yaitu dengan menyampaikan ilmu pengetahuan yang kita miliki, dan tidak boleh pelit untuk mengajarkannya kepada orang lain.Sifat Rasul yang terakhir adalah fatanah, yaitu berusaha, cerdas, cekatan dan pandai. Hal itu bisa ditempuh dengan belajar ilmu agama dan berbagai ilmu pengetahuan.

Jadi kita harus mempraktekkan sifat-sifat rasul tersebut didalam kehidupan sehari-hari,sehinga kita bisa sukses dimasa yang akan datang.

7. Tugas nabi dan Rasul Allah

Para Nabi dan Rasul yang dijelaskan dalam al-Quran benar-benar utusan Allah yang mendapat tugas banyak dan berat untuk disampaikan kepada umatnya.

Firman Allah swt:

وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِيْنَ إِلاَّ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ فَمَنْ أَمَنَ وَأَصْلَحَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَهُمْ يَحْزَنُوْنَ (الأنعام:48)

Artinya:

dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan untuk memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.”(al-an’am:43)

Firman Allah:

إِنَّاأُرْسَلْنَكَ بِالْحَقِّ بَشِيْرًاوَّنَذِيْرَا وَإِنْ مِّنْ أُمَّةٍ إِلاَّ خَلاَفِيْهَا نَذِيْرٌ (فطر: 24)

Artinya:

sesungguhnya kami telah mengutus kamu membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.”(Qs.fathir:24).

Dari penjelasan ayat-ayat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tugas seorang Rasul Allah antara lain sbb.

Ø Menyampiakan khabar berita kepada orang yang beriman.

Ø Memberi peringatan kepada orang yang ingkar.

Ø Menjelaskan bahwa mereka diutus untuk rahmat sekalian alam.

Ø Menjelaskan cara mengabdikan diri kepada Allah swt. dan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Ø Menjelaskan aturan-aturan yang perlu untuk memelihara kehidupan antara sesama manusia dalam rangka menegakkan keadilan dan kebenaran.

Ø Menjelaskan bahwa manusia itu perlu bekerja untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Ø Menyempurnakan akhlak manusia.

8. Rasul-rasul Ulul Azmi

Ø pengertian Ulul azmi

yaitu Rasul yang memiliki keteguhan dalam pendirian, dalam memegang prinsip,dalam menghadapi cobaan, dan sabar dalam menanggung ujian ringan maupun berat sekalipun.

Jadi Nabi dan Rasul Ulul azmi adalah” Nabi dan Rasul yang diberi kelebihan yang luar biasa oleh Allah swt”. dalam segala bidang untuk menjalankan tugas kerasulannya. Para Nabi dan Rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi terebut, juga diberi mu’jizat oleh Allah swt. agar umatnya dengan mudah mempercayai dirinya sebagai seorang Nabi atau Rasul Allah swt. Mu’jiazat adalah “.suatu kemampuan yang luar biasa yang diberikan Allah kepada rasul-Nya dan tidak dapat ditiru oleh siapapun”.

Nabi-nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi, tantangan yang dihadapi serta mu’jizat yang diterimanya adalah:

No.

Nama nabi Ulul Azmi

Tantangan yang dihadapi

Mu’jizat yang diterima

1.

Nabi Nuh a.s.

Di uji Allah dengan banjir bandang yang menenggelamkan seluruh umatnya, kecuali umat yang mau mengikuti ajaran agama Allah, bahkan anaknya sendiri durhaka kepadanya.

Dapat membuat perahu yang besar ketika banjir bandang tiba untuk menyelamatkan umatnya yang beriman, termasuk hewan-hewan yang naik perahu itu.

2.

Nabi ibrahim a.s.

Di uji oleh Allah menyemblih anaknya Ismail a.s. walaupun begitu,beliau tetap menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah.

Tidak hangus dimakan api ketikadimakan api ketika dibakar oleh raja namrud.

3.

Nabi Musa a.s.

Diuji oleh Allah dengan menghadapi raja fir’aun yang mengaku dirinya sebagai tuhan.

Tongkatnya dapat berobah menjadi ular besar dan dapat membelah laut merah mejadi jalan.

4.

Nabi Isa a.s.

Dilahirkan tanpa seorang bapak,diejar-kejar oleh kaum nasrani untuk dibunuh, karena ajarannya diangap tidak sesuai dengan ajaran sebelumnya.

Dapat membuat burung dari tanah dan kemudian hidup, dapat menghidupkan orang mati walaupun hanya sebentar, dan dapat menyembuhkan beberapa penyakit yang sangat sulit disembuhkan.

5.

Nama Muhammad saw.

Dalam dakwah di Makah selalu mendapat cobaan, ujian. Gangguan dan rintangan bahkan cemoohan dari kafir Quraisy.

Dapat membelah bulan menjadi dua, keluar air dari celah-celah jari untuk diminum dan berwuduk kaum muslimin, al-Quran yang merupakan kitab suci paling lengkap dan sempurna serta terjaga keasliannya sepanjang masa.

.

9. Fungsi beriman kepada Rasul-Rasul Allah.

Seseorang yang beriman kepada Rasul-Rasul allah swt. dapat berfungsi dalam kehidupannya sehari-hari yang antara lain sbb.:

ü Dengan beriman kepada Rasul-Rasul Allah, kita memiliki sesorang yang hendak kita teladani dalam menjalani kehidupan ini,baik untuk pribadi, keluarga ataupun masyarakat.

ü Kita dapat mengetahui cara yang benar untuk beribadah kepada Allah swt.

ü Kita dapat mengetahui aturan Allah tentang cara bermasyarakat yang benar dalam berbuat keadilan dan kebenaran.

ü Kita memiliki petunjuk dan tunutnan ke jalan yang benar untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

ü Kita akan selalu membina hubungan baik dengan sesama manusia.

ü Mengetahui kehidupan ssudah mati, sehingga mendorong manusia untuk selalu beriman dan beramal shaleh.

ü Yakin danpercaya bahwa nabi Muhammad adalah nabi yang akhir

Kesimpulan:

1. Iman kepada Rasul Allah adalah rukun iman yang ke empat.

2. Nabi adalah orang yang diberi wahyu oleh Allah swt, tidak wajib menyampaikan kepada umatnya. Sedangkan Rasul adalah orang yang diberi wahyu ole h Allah swt. untuk disampaikan kepada umatnya.

3. Rasul yang wajib dipercayai adalah 25 orang sebagaimana yang terdapat di dalam al-Quran.

4. Rasul Ulul Azmi adalah Rasul yang memiliki kesabaran yang tinggi dan ketabahan yang luar biasa dalam menyiarkan ajaran yang dibawanya Rasul Ulul Azmi ada lima orang, yaitu Ibrahim as. Nuh as. Musa as. Isa as. Dan Muhammad saw.

5. Mu’jizad adalah kejadian yang luar biasa yang terjadi pada diri Nabi / Rasul tidak dapat ditiru oleh manusia biasa.

6. Sifat-sifat yang wajib bagi rasul ada empat yaitu, Sidiq, Amanah, Fathanah, tablig.

0 komentar:

Popular Posts