Apalagi di Moskow kerap terjadi bentrokan antarumat beragama, sejak jatuhnya Uni Soviet. Saluran televisi muslim ini sebelumnya sudah diusulkan oleh Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, dua tahun silam. Diperkirakan siaran televisi muslim ini mengudara di Februari atau Maret.
Saat ini di Rusia, ada sekitar 20 juta Muslim. Muslim merupakan agama terbesar ketujuh di negara bekas komunis tersebut.
“Kami percaya, televisi muslim ini akan bermanfaat untuk menumbuhkan semangat toleransi dengan agama lain,” demikian kata Kepala Kantor Berita Rusia RIA, Mufti Ravil Gaynutdin. Ia menambahkan, program akan dirancang untuk audiens muda.
Pada Desember 2010, di Moskow terjadi kerusuhan terburuk dalam sejarah pasca-Soviet, ketika sekitar 7.000 pemuda yang berkumpul di dekat Kremlin memukuli warga lain yang bukan etnis Slavia.
Kekerasan ini dikutuk oleh Medvedev dan Perdana Menteri Vladimir Putin. Kekerasan dipicu oleh tewasnya suporter klub sepak bola Spartak Moskow, Yegor Sviridov, pada 6 Desember. Sviridov dikabarkan dibunuh oleh suporter imigran muslim dari Kaukasus Utara. (RoL/ut)
0 komentar:
Posting Komentar