Oleh: Riwayat
Al-Quran mempunyai berbagai keutamaan dan kesempurnaan, salah satunya adalah keutamaan yang diperoleh bagi pembacanya. Sebagai wahyu terakhir Al-Quran mempunyai kelebihan, kelebihan tersebut tidak dimiliki oleh kitab-kitab Allah sebelumnya, di antaranya Allah berjanji menjaga dan memeliharanya,”Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami memeliharanya,”(QS. Al-Hijr:9). Dalam ayat lain Allah mengatakan bahwa Al-Quran mempunyai nilai tinggi dan mengandung banyak hikmah,”Dan sesungguhnya Al-Quran dalam induk Al-Kitab(Lauh Mahfudz) di sisi kami adalah tinggi nilainya dan mengandung banyak hikmah,”(QS. Az-Zukruf:4).
Memang, kalau kita telusuri banyak hadis yang menginformasikan keutamaan bagi yang membaca Al-Quran, informasi ini mungkin belum banyak kita/umat Islam yang tahu, sehingga untuk membaca Al-Quran masih enggan, mereka lebih suka membaca Koran, majalah, dan karya ilmiah, sedangkan untuk membaca Al-Quran, banyak di antara kita tidak ada waktu untuk membaca al-Quran. Kalaupun kita membaca Al-Quran mungkin seminggu sekali, bahkan terkadang kita membaca Al-Quran hanya kalau ada orang meninggal dunia saja. Al-Quran sering menjadi pajang di etalase ruang tamu, meletakkan Al-Quran di atas lemari yang tidak terlindungi sehingga terlihat kotor, kusam dan berdebu. Padahal Al-Quran bukan hanya untuk pajangan tetapi untuk di baca, dipelajari dan di amalkan
Untuk itu, perlu kiranya kita mengetahui manfaat dan keutamaan membaca Al-Quran, kenapa kita perlu mengetahui keutamaan dan keuntungan terhadap apa yang akan kita kerjakan? Pertanyaan ini wajar kita utarakan, sebab dengan mengetahui keuntungan dan keutamaan apa yang akan kita kerjakan, akan menjadikan diri kita bersemangat untuk melakukannya, kita juga akan merasa rugi jika tidak melakukannya, atau meninggalkan pekerjaan itu. Dalam konsep Quantum Learning dinyatakan bahwa kalau kita ingin mengerjakan sesuatu perlu merumuskan tujuan, salah satu tujuan tersebut adalah mencari manfaat dari apa yang akan kita lakukan, jadi kalau kita ingin melakukan sesuatu, sedangkan sesuatu itu tidak memberi manfaat maka akan timbul keengganan dan malas.
Demikian juga, apabila kita tidak mengetahui manfaat membaca Al-Quran kita akan malas untuk membaca Al-Quran tersebut, untuk itu mengetahui keutamaan membaca Al-Quran menjadi penting agar kita menjadi bersemangat untuk melakukannya dan terus membacanya, dan yang lebih penting adalah menjadikan Al-Quran sebagai bacaan utama dalam keseharian kita, pendeknya tiada hari tanpa membaca Al-Quran, kalau selama ini kita telah membiaasakan tiada hari tanpa olah raga, tentunya kita dapat pula menerapkan semboyan tiada hari tanpa membaca Al-Quran.
Keutamaan dalam membaca Al-Quran dapat kita temukan dalam hadis Nabi Saw, di antaranya adalah akan mendapat syafaat pada hari kiamat,”Bacalah al-Quran. Karena ia pada hari kiamat nanti akan datang untuk memberikan syafaat kepada para pembacanya,”(HR. Muslim). Dalam hadis lain dikatakan bahwa orang yang paling baik adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya,”Orang yang paling baik di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya,”(HR. Bukhari). Membaca Al-Quran merupakan salah satu ibadah yang paling utama,”Yang paling utama dari ibadah ummatku adalah membaca Al-Quran,”(HR. Baihaqi).
Ketika kita membaca Koran atau majalah kita hanya akan dapatkan informasi, tetapi kita tidak akan pernah mendapatkan pahala perhuruf dari membaca Koran, berbeda dengan membaca Al-Quran, membaca Al-Quran selain mendapatkan informasi tentang wahyu Allah dan perintah Allah , kita juga akan mendapatkan pahala dari membacanya, hebatnya kita akan mendapatkan pahala perhurufnya,”Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Al-Quran, maka ia memperoleh pahala satu amal kebajikan, dan pahala satu kebajikan dilipatkan sepuluh kali. Saya tidak mengatakan bahwa Alif-lam-mim itu satu huruf, tetapi Alif adalah satu huruf, lam adalah satu huruf, dan mim juga satu huruf,(HR. Tirmidzi).
Hebatnya, orang yang suka membaca Al-Quran akan selalu bersama para malaikat, sedangkan yang membacanmya masih terbata-bata akan mendapatkan dua pahala,”Orang yang membaca Al-Quran dan ia pandai (hafal) dalam membacanya, ia akan bersama para malaikat yang menjadi utusan, yang mulia lagi suci. Sedangkan orang yang membaca Al-Quran tetapi ia terbata-bata kesulitan, serta kesukaran dalam membacanya, ia akan memperoleh dua pahala,”(HR. Bukhari).
Bahkan, membaca Al-Quran akan mendatangkan ketentraman dan rahmat. Dewasa ini banyak orang mencari ketentraman dengan berlibur ke pelosok-pelosok daerah, tempat yang sepi, tempat-tempat rekreasi, dan hiburan, ada juga orang yang merasa tentram ketika patuh pada atasan, dan menjilat atasan agar mendapat rahmat berupa jabatan, padahal kalau kita tahu dengan membaca Al-Quran kita akan mendapatkan ketentraman dan rahmat yang banyak dari Allah, Allah juga akan mengirimkan para malaikat untuk menjaga kita, di samping itu kita menjadi terkenal di kalangan para malaikat”Tidak ada orang-orang yang berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca dan mempelajari Al-quran, kecuali mereka akan memperoleh ketentraman, diliputi rahmat, dikitari para malaikat, dan mereka disebut-sebut oleh Allah di kalangan malaikat.”(HR. Muslim).
Ironinya, banyak orang menginginkan anugerah dan penghargaan dari pemerintah dan pemimpin bangsa ini, tetapi sedikit yang berharap anugerah terbesar dari Allah, padahal Allah menjanjikan anugerah terbaik bagi para pembaca Al-Quran,”Barang siapa selalu membaca Al-Quran dan dzikir kepada-Ku sehingga ia tidak sempat memohon apa-apa kepada-Ku, maka ia akan kuberi anugerah yang paling baik, yang diberikan kepada orang-orang yang memohon kepada-Ku,”(HR. Timidzi). Untuk itu perlu kita berfikir kembali untuk mengejar anugerah dan penghargaan atasan, atau pemerintah, sebab itu hanya akan menjadikan kita sengsara, carilah anugerah yang terbaik, penghargaan yang tertinggi yaitu dari Allah melalui gemar membaca Al-Quran. Kalau kita ingin kaya maka hafallah Al-Quran,”Orang yang paling kaya adalah orang yang hafal Al-quran.”(HR. Ibnu Asakir).
Banyak orang merasa takut ketika menjelang usia senja/tua, mereka takut akan pikun, takut seperti anak kecil, ketakutan yang sebenarnya tidak perlu terjadi karena pada dasarnya semua kita akan tua. Tetapi masalah kepikunan tidak semua orang tua mengalaminya, hal ini akan menimbulkan pertanyaan kenapa? Rahasianya adalah dengan banyak membaca Al-Quran,”Dari Anas ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda,”Pembaca Al-Quran itu tidak akan pikun,”(HR. Ibnu Asakir). Bahkan Allah menjanjikan kesehatan akal bagi pembaca Al-quran,”Barang siapa hafal Al-Quran, maka ia akan diberi kesehatan akal oleh Allah sampai ia meninggal dunia,”(HR. Ibnu Asakir). Allahu A’lam**
0 komentar:
Posting Komentar